Rabu, 17 Juni 2009

FW: PERCOBAAN NANAM SAWI

Sawi lagi..

Bayangkan si-A dengan 5000 meter lahanya.

Mungkin 4000 bisa dimanfaatkan dengan tanam sawi.

Jika setiap 1 meter dapat Rp 3000 paling apes.

Berarti 12 juta /bulan. Biaya pupuk, bibit, obat dan transport 3 jt/bulan.

Gaji 3 juta / bulan. Masih ada 6 juta / bulan.

ATAU..

Agar si petani tidak kendur semangatnya.

Penggajian bisa dilakukan dengan sistim gaji/meter.

Gaji Rp. 600 / meter.

Jika si-A mengolah lahan sawi 4000 meter, maka dia mendapatkan gaji sebesar:

Rp 600 x 4000 = Rp 2.4 juta.

Semua kita terapkan system seperti itu.

Jika gagal panen akibat suatu hal. Berapa luasan gagal panen, misalnya 1000
meter.

Makan gajinya akan di potong sebesar Rp 600 x 1000 meter = Rp 600.000.

Resiko harus ditanggung bersama.

Jika lahan Mang Rebo 10.000 meter, di keroyok bertiga oleh MangRebo, Kardi &
Istri.

Gaji mereka sekaligus Rp 600 x 10.000 = Rp 6 juta/bulan, untuk mereka
bertiga.

Porsi gaji harus sesuai dengan porsi beban kerja. Beban kerja mereka bertiga
yang tahu.

Semakin banyak dia tanam, semakin besar pendapatannya tiap bulan.

Ukuran 10.000 meter, jika memang sawi efektif 10.000 meter tertanam.

Ongkos produksi bisa jadi Rp 500.000 / 1000 meter.

Jadi 10.000 meter perlu biaya Rp 5 juta.

Total Cost adalah 11 juta.

Nilai Sawi itu adalah 30 juta.

Masih ada 19 juta.

Penjualan setiap hari, dengan rincian:

- bensin mobil 1.5 juta/bulan

- gaji pedagang = 2 juta

- Total cost 3.5 juta.

Jadi jika lahan Cuma 1 hektar, masih ada profit bersih 30 - (11 + 3.5 ) =
13.5 juta/bulan.

Profit bersih 13.5 juta / bulan / hektar.

Perluasan Lahan sampai 5 hektar.

Jika ada lahan 50.000 meter, efektif lahan 45.000 meter.

Gaji petani untuk semua itu adalah Rp 600 x 45.000 meter = 27 juta.

Gaji karyawan lain mungkin sekitar 4 juta (2 orang)

BBM mobil : Rp 50.000 x 30 + depresesiasi 500.000 juta = Rp 2 juta / bulan

Produksi 500ribu/1000 meter akan menjadi : Rp 500.000 x 45 = Rp 22.500.000

Total produksi : 27.000.000 + 22.500.000 =Rp 49.500.000 (Rp 50 jt)

Value lahan sawi Rp 45.000 x 3000 = Rp 135 juta

Margin = 135 jt - 50 jt = 85 juta.

Ini assumsi pahit.

Jika assumsi pengharapan produksi normal 4 kg/meter,

dan harga pengharapan 2000 / Kg pasar Pulogadung dan Kelapa Gading

maka nilai lahan sawi berharga:

45.000 x Rp 8000 = Rp 360 juta / bulan.

Margin = 360 - 50 jt = 310 juta.

Jadi mesti ada usaha untuk menjual di tempat yang lebih baik dari pada pasar
Teluk Buyung.

Produksi Sawi dari 45.000 meter ini adalah 45.000 x 4 Kg = 180.000 Kg (180
Ton)/bulan.

Atau 6000 Kg/hari. Jadi setiap hari akan ada panen dari 1500 meter lahan
sawi.

Untuk membawa sayur 6 ton setiap hari, perlu 6 mobil.

6 Mobil berarti 6 orang tenaga penjual.

Gaji membengkang sampai 12 juta untuk tenaga pemasaran.

Paling Apes kahirnya penghasilan usaha adalah 250 juta/bulan.

Kenken ne..???

Apa potensi dari 2 hektar kolam Lele?

Kolam lele ukuran 3x3 meter - 3 buah atau (1 set) bisa menampung 6000
benih.

Kolam ini dianggap menempat 50 meter lahan.

Jika 2 hektar itu digunakan cuma 1.5 untuk pembesaran lele, 15.000 meter.

Maka di dapat 300 set kolam lele, dengan potensi benih 1.800.000 benih.

Mati 10% menjadi tersisa 1.620.00 lele.

Jika 7 ekor adalah 1 Kg, maka lele poruduksi adalah 230 ton/2 bulan, atau
3.8 ton/hari.

Karena penambahan lele ini harga kita anggap turun mejadi 8000 rupiah/kg.

Maka 3.800 Kg x Rp 8000 = Rp 30.400.000 / hari.

Cost produksi 50%, maka margin 15 juta / hari.

Biaya pembuatan kolam 300 set ini adalah:

15.000 meter x Rp 100.000 = Rp 1.5 milyar.

BEP selama 100 hari (3 bulan).

Tapi jika omset sebesar 30 jt/hari atau 900 juta/bulan.

Dengan pakan sebesar 450 juta/bulan.

Dengan margin sebesar 450 juta/bulan.

Ini tenaga kerja bisa sampai 10 orang.

Dengan gaji dan administrasi bisa sebesar 80 juta.

Margin bersih akan sekitar 300 juta/ bulan

Jadi tanah 5 hektar di pertanian = 2 hektar di perikanan

Dengan jumlah tenaga kerja yang hampir sama.

Mana yang di pilih?

Saya pilih 5 hektar pertanian dan juga 2 hektar perikanan.

Ah ha ha ha

Minimal 500 juta/bulan penghasilan usaha.

Nak ken-ken ne a.?

Hammer.. Ne.

2 komentar:

  1. Angka... data... verifikasi... akan sangat menunjang validitas dan reliabilitas usaha yg dilakukan..
    Wujudkan semua planning yang telah kalian susun.. so.. dunia akan terbentang luas dihadapan kalian

    BalasHapus
  2. Dilapangan, terdapat berbagai kendala yang mungkin ada, mengingat belum ada pengalman langsung dilapangan.
    Bukan pesimis... inilah tantangan yg akan memacu motivasi untuk menyelesaikan berbagai kendala...
    Setelah semua dapat dilalui.... Passive income-lah datang...
    Habis Gelap, terbitlah terang....

    BalasHapus