Selasa, 16 Juni 2009

KANKUNG AWAL IDE KAMI

KANGKUNG,

Jenis sayuran ini ditanam di kebun-kebun, dan sangat umum dimakan oleh masyarakat Indonesia. Ada yang disebut kangkung darat atau kangkung cabut dan ada juga jenis kangkung air. Biasanya sih kangkung diolah dengan dibuat tumis, plecing (Bali atau Lombok), sayur bumbu terasi, urap dan bentuk olahan lain.

Suatu waktu aku pergi di lahan garapan daerah Bekasi, dengan membawa pupuk organik (nanti akan kuceritakan). Ku lihat si Mamang yang ramah menyambutku dengan penuh keheranan, sebab dari matanya tampak tatapan aneh yang penuh selidik. Sangat aneh mungkin dalam bayangannya orang berpakaian kantor dengan membawa tas datang ke ladangnya.

Disana terjadi percakapan akrab ngalor ngidul dengan ujungnya saya minta tolong pada si Mamang agar mau mencoba pupuk organik pemberian teman saya. Saya ingin bukti lebih kongkrit tentang efek pupuk organik. Si Mamang dengan baik menerima permintaan saya dan siap menyebarkannya magrib nanti. Setelah itu komunikasi terus berlangsung, tiap sore saya mampir ke ladang garapan itu untuk menanyakan perkembangan. Hingga akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa hasil tanaman Kangkung yang diberikan pupuk organik tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan cara standard petani yang mengandalkan pupuk kimia.

Kemudian dari pembicaran ke pembicaraan, dari ladang ke ladang, akhirnya si Mamang minta bantuan untuk mensponsori ladangnya. Wah menarik juga neh sekalian untuk membuktikan si Pupuk Organik ke arah yang lebih real. Maka dengan modal awal 250.000 saya jadi sponsor nya. Ternyata pertumbuhan dan hasil pertama tersebut jauh lebih baik, dari sisi iseng-iseng itu pun saya kaget duit 250.000 itu kembali ke saya 500.000. Wah kalau dari sisi bisnis udah 100% profit. Tapi kenapa petani disini keliatan masih kekurangan ya?

Kembali acara dari Ladang ke Ladang berlangsung hingga akhirnya si Mamang minta untuk disponsori total ladangnya. Itu pun saya setujui tapi dengan satu syarat bahwa semua cara tanam dan pola panen mengikuti cara saya, dan Mamang harus siap untuk terbang dari petani traditional turunan ke petani setengah modern. Setengah dulu sebelum full menjadi modern.

Berawal dari kangkung itulah akhirnya sekarang kami memiliki lahan garapan seluas 3,5 Ha. Yang kami garap masih dengan kombinasi kimia dan organik. Secara perlahan kami akan didik team kami untuk menjadi team organik haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Udin

3 komentar:

  1. Selalu menyenangkan... mempelajari ide,konsep, rencana, harapan dan pelaksanaan dari berbagai ide... Dimana ada kemauan, akan selalu ada jalan.. Lanjutkanlah perjuangan kalian

    BalasHapus
  2. Sip...
    Mungkinkah.. lahan bekasi dapat dijadikan lab.percobaan?..
    Setelah siap produksi masal, siap dilakukan dengan area yg lebih luas lagi...

    BalasHapus
  3. Mungkinkah juga lahan Bekasi dijadikan Training Centre sebagai persiapan SDM di Sukabumi....?
    Jadi pembentukan Habit SDM di Bekasi, ketika sudah siap, akan diterapkan langsung ke Sukabumi...
    suatu upaya untuk memangkas waktu untuk merubah habit...

    BalasHapus